Pentingnya Motivasi Dalam Belajar
Pengertian Motivasi
Menurut Walgito (2002) motif berasal
dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau tomove yang
berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving
force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait
dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi.Menurut Caplin (1993) motif
adalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang membangkitkan,
memelihara dan mengarahkan tingkah laku menuju pada tujuan atau sasaran. Motif
juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuan-tujuan tertentu
terhadap situasi disekitarnya (Woodworth dan Marques dalam Mustaqim,
1991).Sedangkan menurut Koontz dalam Moekjizat (1984) motif adalah suatu
keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan atau menggerakkan,
dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan-tujuan tertentu.
Menurut Gunarsa (2003) terdapat dua
motif dasar yang menggerakkan perilaku seseorang, yaitu motif biologis yang
berhubungan dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidup dan motif sosial yang
berhubungan dengan kebutuhan sosial. Sementara Maslow A.H. menggolongkan
tingkat motif menjadi enam, yaitu: kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman,
kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan seks, kebutuhan akan harga diri dan
kebutuhan aktualisasi diri (dalam Mahmud, 1990).
Terlepas dari beberapa definisi tentang
motif diatas, tentu kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa motif adalah
suatu dorongan dari dalam diri individu yang mengarahkan pada suatu aktivitas
tertentu dengan tujuan tertentu pula. Sementara itu motivasi didefinisikan oleh
MC. DOnald (dalam Hamalik, 1992) sebagai suatu perubahan energi didalam pribadi
seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Menurutnya terdapat tiga unsur yang berkaitan dengan motivasi yaitu:
1. Motif dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi, misalnya adanya
perubahan dalam sistem pencernaan akan menimbulkan motif lapar.
2. Motif ditandai dengan timbulnya perasaan (afectif arousal), misalnya karena amin
tertarik dengan tema diskusi yang sedang diikuti, maka dia akan bertanya.
3. Motif ditandai oleh reaksi-rekasi untuk mencapai tujuan.
Menurut Terry (dalam Moekjizat, 1984) motivasi adalah keinginan didalam diri individu yang mendorong individu untuk bertindak.
Menurut Terry (dalam Moekjizat, 1984) motivasi adalah keinginan didalam diri individu yang mendorong individu untuk bertindak.
Pengertian Belajar
Menurut Skinner (dalam Syah, 2004)
belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang
berlangsung secara progresif. Sedangkan menurut Wittaker (dalam Djamarah, 2002)
belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
latihan dan pengalaman. Sementara itu Chaplin, 1993 dalam Kamus Psikologi
membatasi istilah belajar dalam dua rumusan: 1. belajar adalah perolehan
perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan
pengalaman, 2. belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat
adanya latihan khusus.Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas, latihan atau kegiatan
lainnya yang menimbulkan suatu perubahan secara kognitif, afektif dan
psikomotorik pada individu yang bersangkutan.
Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah segala sesuatu
yang dapat memotivasi siswa atau individu untuk belajar. Ada dua motivasi dalam
belajar, yaitu motivasi Ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Menurut Santrock
(2007) motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu
yang lain (cara untuk mencapai tujuan) motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi
oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman. Sedangkan motivasi
instrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu
sendiri (tujuan itu sendiri), misalnya murid mungkin belajar menghadapi ujian
karena dia senang pada pelajaran yang diujikan. Dari pendapat Santrock tersebut
kiranya sudah sangat jelas bahwa motivasi belajar itu ada yang bersifat
instrinsik atau timbul dari dalam diri siswa sendiri ada juga yang bersifat
ekstrinsik atau muncul karena adanya imbalan atau hadiah dari guru atau orang
tua.
Motivasi dan Belajar
Lalu apa pentingnya motivasi dalam
belajar, tentu saja penting, diawal sudah dijelaskan bahwa motivasi adalah
merupakan suatu energi dalam diri manusia yang dapat mendorong untuk melakukan
aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu, artinya tanpa motivasi seorang siswa
tidak akan membaca, belajar dan sekolah dan akhirnya tentu saja tidak akan
mencapai suatu keberhasilan dalam belajar. Menurut Syah (2004) dan DePorter
(2003) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar, yaitu:
1. Faktor internal siswa: Aspek fisik (kelelahan, pendengaran, penginderaan,
dll.), Aspek Psikologis (Inteligensi siswa, bakat, sikap, minat, dan motivasi).
2. Faktor eksternal: Lingkungan sosial (lingkungan rumah, lingkungan sekolah).
3. Faktor pendekatan belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar