Jumat, 29 November 2013

TULISAN : 104. DOA SANG ANAK

Seorang ayah bingung mendengar doa putrinya yg masih kecil ketika akan tidur.

Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, lindungi nenek dan terimalah kakek”

Kenapa doamu utk kakek sperti itu?” tanya si ayah.

Si kecil menjawab, “Nggak tahu, Yah.. Aku pengen aja ngomong sperti itu.”

Entah apa yg terjadi, keesokan harinya sang kakek meninggal dunia.

Suatu kebetulan yg sangat aneh, pikir si ayah. Bbrp hari kemudian sang ayah menidurkan kembali putrinya dan mendengar si anak berdoa:

Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah dan terimalah nenek.”

Keesokan hari, sang nenek meninggal dunia.

Astaga, pikir si ayah, anak gua bisa berkomunikasi dengan alam gaib!

Seminggu kemudian si ayah kembali mendengar anaknya berdoa:

Tuhan,lindungi ibu dan terimalah ayah.”

Deg! Kontan saja sang ayah terkejut. Malam itu ia ga bisa tidur memikirkan kejadian yg akan menimpanya besok pagi.

Ketika mengemudi sampai kantor pikirannya nggak karuan. Jam makan siang telah lewat, namun tidak terjadi apa-apa.

Si ayah makin cemas dan ia memilih menghabiskan hari itu di kantor, minum kopi dan begadang menunggu tengah malam tiba.

Ketika jarum jam menunjukkan 00.01, si ayah lega. Hari itu telah lewat dan ia masih selamat.

Dengan langkah ringan ia pun kembali ke rumah.

Ya, ampun…tumben-tumbennya kamu kerja lembur. Ada apa sih?” tanya istrinya ketika membukakan pintu.

Aku nggak mau ngomongin masalah ini. Pokoknya hari ini adalah hari terburuk dalam hidupku,” kata si suami.

Istrinya menyahut : “Kalau kamu ga lembur, pasti sempat ikut ke pemakamannya, tahu nggak, tadi pagi Mas Agus tetangga kita meninggal!!!“

Tidak ada komentar:

Posting Komentar