Seorang imam tua, yang sudah 40 tahun bertugas di sebuah
paroki, sangat kecewa. Ia bahkan sempat merasa harus meninggalkan imamatnya,
padahal sudah pesta emas imamat.
Masalahnya selama 40 tahun itu, setiap ada pengakuan dosa,
dosa yg paling banyak didengarnya dari umatnya adalah dosa “selingkuh.”
Ia merasa gagal membina moral umat di paroki itu selama 40
thn.
Umatnya merasa kasihan juga dengan pastor tua itu. Mereka
semua akhirnya sepakat, supaya kalo mengaku dosa, kata selingkuh diganti dengan
istilah “jatuh di got”.
Setiap kali mereka mengaku dosa mereka berkata; Bapa saya
telah jatuh di got minggu ini 3x. begitu seterusnya, hampir semua umat
mengatakan dosanya, “jatuh di got.”
Pastur itu merasa heran. Ia akhirnya memanggil kepala desa
di paroki
tersebut dan berkata: pak kepala desa; kemana saja kau
gunakan uang negara, jalan di desa ini tidak kau buat baik, semua umat mengaku
jatuh di got?”
Si kepala desa yang tahu maksud istilah itu tertawa,
terpingkal2.
Pastur itu marah: ‘kamu tertawa??? istrimu saja seminggu ini
juga ngaku dosa, sampai 3 kali jatuh di got!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar