Senin, 05 Februari 2018

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Definisi Artificial Intelligence
“Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang  dalam pandangan manusiaadalah cerdas.
– H. A. Simon (1987)
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
– Rich and Knight (1991)
“Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia”
– Idhawati Hestiningsih
Artificial Intelligence atau AI dalam bahasa Indonesia artinya Kecerdasan Buatan yaitu kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas ilmiah. Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Contohnya adalah kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, perencanaan dan penjadwalan, pengendalian, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah.

Sejarah Artificial Intelligence
Sejarah perkembangan kecerdasan buatan dibagi menjadi beberapa periode yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Cikal bakal Kecerdasan Buatan (1943 – 1955)
  • Cikal bakal AI dikerjakan oleh McCulloh & Pitts dengan Neuron buatan yang menirukan cara kerja neuron manusia dengan logika proposisional. Bisa menyelesaikan fungsi komputasi dengan struktur neuron network.
  • Hebbian learning, memperkenalkan aturan sederhana untuk meng-update kekuatan antar neuron.
  • Minsky & Edmonds membangun komputer neural network pertama pada 1950.
  • Allan Turing dianggap sebagai orang pertama yang mengeluarkan pikiran tentang AI secara lengkap pada artikelnya yang berjudul “Computing machinery and Intelligent” pada tahun 1950.
2. Kelahiran Kecerdasan Buatan (1956)
  • McCarthy menginisiasi Dartmouth Workshop pada tahun 1956 yang melahirkan suatu nama bidang baru “Artificial Intelligence”.
  • Mengapa AI berbeda dengan disiplin ilmu lain yang serupa? Karena AI berfokus menirukan kemampuan manusia seperti kreatifitas, pengembangan diri, dan penggunaan bahasa. Selain itu juga karena metodologi AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berupaya membangun mesin yang berfungsi otonom pada lingkungan yang kompleks dan berubah-ubah.
3. Awal mula AI yang penuh antusias dan harapan besar (1952 – 1969)
Merupakan tahap pengembangan aplikasi AI yang sukses jika dibandingan dengan program komputer primitif. Banyak aplikasi AI yang berhasil sehingga memunculkan istilah “evolusi mesin”
4. AI menjadi industry (1980 – sekarang)
  • Aplikasi komersial pertama menggunakan sistem pakar bernama R1 yang digunakan oleh perusahaan Ameriak (1982).
  • Jepang juga membentuk proyek jangka panjang menggunakan komputer cerdas berbasis Prolog.
5. Kecerdasan Buatan menjadi disiplin ilmu (1987 – sekarang)
6. AI menampakkan diri di semua bidang (1995 – sekarang)

Konsep Dasar Artificial Intelligence
Secara umum definisi AI dapat dirumuskan kedalam empat point berikut:
  1. System yang dapat berperilaku seperti manusia (Acting Humanly)
  2. System yang dapat berfikir seperti manusia (Thinking Humanly)
  3. System yang dapat berfikir secara rasional (Thinking Rationally)
  4. System yang dapat bertindak secara rasional (Acting Rationally)
1.      Acting Humanly
Pada tahun 1950, Alan Turing merancang sebuah ujian untuk melihat apakah sebuah mesin dapat berperilaku sebagai manusia. Pengujian ini kemudian dinamakan Tes Turing (Turing’s Test)Pada tes ini disiapkan satu orang penanya (yang tidak melihat mesin maupun manusia yang menjawab), satu mesin penjawab dan satu manusia yang juga bertugas untuk menjawab pertanyaan. Interpretasi standar dari pengujian ini adalah mesin dapat dikatakan cerdas (mempunyai seperti kemampuan untuk menghasilkan performasi level manusia untuk semua tugas kognitif) apabila penanya tidak dapat membedakan siapa yang memberikan jawaban (apakah mesin atau manusia) meskipun pertanyaan diulang berkali-kali.
2.      Thinking Humanly
Komputer atau mesin dapat berfikir seperti manusia. Bagaimana manusia berfikir? Proses berfikir manusia umumnya melewati 2 tahap, pertama dengan cara mencoba untuk menangkap pemahaman atas dirinya sendiri (instropection) serta melalui pengalaman-pengalaman psikologis ketika melalui peristiwa tertentu (pshycological experiment).
3.      Thinking Rationally
Bagaimana berfikir secara rasional? Rasionalitas terkait erat dengan teori silogisme yang dikemukakan oleh Aristoteles, yaitu pola-pola untuk struktur argumen yang akan selalu memberikan kesimpulan yang benar dari premis yang benar.
4.      Acting Rationally
Bertindak secara rasional berarti melakukan sesuatu agar mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara yang masuk akal. Suatu agen AI yang memilki kemampuan untuk menyajikan pengetahuan dan dan alasannya akan berimplikasi pada pengambilan keputusan yang benar/baik. Dengan begitu agen dapat dikatakan sudah bertindak rasional.

Studi Kasus Artificial Intelligence
Pengenalan Ucapan (Speech Recognition)
Sebagai masyarakat yang hidup di zaman teknologi, tentu saja kita sudah tidak asing lagi dengan fitur Siri, Cortana, atau Google Now. Yap, semuanya merupakan sebuah aplikasi berbasis pengenalan ucapan yang diperkenalkan sebagai 'personal assistant' untuk mempermudah kita para pengguna gadgetSekarang, hanya dengan memberikan perintah suara, kita bisa langsung membuat panggilan, pesan, menulis memo, membuka aplikasi tertentu, atau bahkan meluncur di internet .
Pengenalan ucapan (speech recognition), merupakan salah satu bentuk dari kecerdasan buatan. Menurut Wikipedia, yang disebut kecerdasan buatan ialah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Jadi, dengan fitur pengenalan ucapan, sebuah sistem komputer dapat menerjemahkan perkataan yang diucapkan oleh manusia menjadi perintah program. Sangat menarik, bukan?
Cara Kerja Pengenalan Ucapan
Pengenalan ucapan atau Speech Recognition (SR), adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputeruntuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasikata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya menjadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk mengidentifikasikan kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagai sebuah komando untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilakukan secara otomatis dengan komando suara.
Pengenalan ucapan dalam perkembangan teknologinya merupakan bagian dari pengenalan suara (proses identifikasi seseorang berdasarkan suaranya). Pengenalan suara sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengenalan pembicara (identifikasi suara berdasarkan orang yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan).



Sumber :
http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-artificial-intelligence.html?m=1
https://rifqifai.com/mengenal-apa-itu-ai-artificial-intelligence-kecerdasan-buatan/
http://www.weare.id/sejarah-kecerdasan-buatan/
https://arykusumaningsih.wordpress.com/2015/12/22/konsep-dasar-ai/

http://alfains.blogspot.co.id/2016/02/pengenalan-ucapan-speech-recognition.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar