Sebagai
mahasiswa Gunadarma memang harus banyak bersabar, kenapa begitu? Iya tentu saja karena
jadwal kuliah nya yang cukup padat dibanding mahasiswa dari universitas
lainnya. Selain itu jadwal kuliah di Gunadarma terbilang paling lama dengan
kampus lainnya, dan juga jatah libur yang sangat sedikit sekali. Maka dari itu
para mahasiswa Gunadarma banyak mengeuh karena kurangnya liburan. Saya sendiri
terkena imbasnya, jika ditinjau teman saya dari mahasiswa kampus lain setelah
menjalani UTS biasanya libur minimal 1 minggu tapi tidak dengan Gunadarma hmm.
Dengan begitu jadwal liburan jalan-jalan dengan teman saya sedikit bentrok
dengan jadwal kuliah yang tidak ada liburnya sehabis mengikuti UTS. Dengan
terpaksa saya harus cabut kuliah, karena butuh liburan.
Akhirnya saya akan liburan bersam teman saya pergi ke Malang, yaaa
sekitar 4 hari lah bolos kuliah itupun udah terhitung dengan perjalanannya.
Dengan menggunakan transportasi kereta api kami berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan jam
keberangkatan jam 2.45 siang. Ya walaupun cuman kereta api kelas ekonomi saya
masih bersyukur masih bisa pergi berlibur. Perkiraan sampai di Kota Malang
sekitar jam 9 pagi, terbilang cukup lama kami di kereta. Untungnya saya dan
teman –teman dapat mengakali mengusir rasa bosan yaitu dengan bermain kartu,
kami bermain kartu sampai ngantuk deh pokoknya, akhirnya kami tertidur sampai
pagi menjelang dengan disguhkan pemandangan yang indah.
Sekitar jam 9 pagi kami tiba di Stasiun Kota Malang Baru, di Malang kami
tinggal di tempat rumah temen kami yang berada di Malang. Setelah beristirahat
sebentar, pada malam harinya kami memulai liburan kami dengan pergi ke
Alun-alun kota Batu. Disana kami nongkrong di sebuah warung ceker setan.
Setelah puas dengan ceker, kami melanjutkan perjalanan kami dengan nongkrong
disebuah kedai kopi, disana kita berfoto ria, update status dan upload foto ke
sosmed biar kaya anak muda. Keesokan harinya kami pergi ke sebuah tempat yang
udah sangat famous di Kota Malang,
yaitu Museum Angkut. Ini tempat emang recommended
banget jika dating ke Malang. Dengan tiket harganya 90 ribu tapi kita
disuguhkan dengan tampilan yang berbeda dari Museum pada umumnya. Di hari
terakhir di Malang kami pergi ke Rumah Kayu yang bias dibilang juga cukup
terkenal di Kota Malang, setelah itu kami langsung membeli oleh-oleh khas
Malang dan bersiap-siap kembali ke Jakarta pada sore harinya.