Kamis, 19 November 2015

PEMROSESAN TRANSAKSI TAHU CRISPY KALASAM

Orang Indonesia memang sudah sangat akrab dengan namanya makanan yang berasa pedas atau dengan makanan goreng-gorengan. Tentu saja gorengan tidak bisa lepas dari makanan favorit indonesia, selagi bisa dimakan untuk cemilan dan untuk bersantai , gorengan juga cocok untuk makanan pendamping pada saat makan nasi. Akhir-akhir ada sebuah usaha baru dalam bidang makanan yang berhubungan gorengan yaitu Tahu Crispy Kalasam. Kini Tahu Crispy Kalasam sudah mudah untuk kita temui di berbagai sudut kota maupun di sebuah perkampungan.

Pada waktu dekat ini saya mendatangi sebuah pedagang Tahu Kalasam yang berada di Perumahan Pondok Timur Indah, Bekasi Timur, yaitu Nasrul. Awalnya nasrul hanyalah seorang pengangguran yang tidak jelas hidupnya. Dengan bertanya pada penjualan Tahu Kalasam yang lainnya. Dengan modal sekitar Rp. 8 Juta, dia sudah mendapatkan sebuah gerobak, penggorengan dan sebuah spatula.

Tahu  dia dapatkan dari pemasok yang juga berdomisili di Pondok Timur Indah. Setiap harinya dia membeli tahu sebanyak 1000 potong dan juga bumbunya dengan harga Rp. 260 ribu. Dengan sekali menggoreng tahu dia tambahkan 3 gelas bumbu tersebut. Dengan racikan bumbunya tersebut lah yang membuat tahu tersebut menjadi gurih dan renyah. Racikan bumbu tersebut pun dirahasiakan oleh pemasoknya.  Nasrul yang mulai berjualn mulai pukul 3 sore setidaknya dapat menjual hampir seluruh tahunya setiap harinya. Kadang dia mengaku sebelum jam 9 malam dagangannya sudah habis laku terjual.


Dengan menjual tahu hanya Rp. 500/potong nya, namun Nasrul dapat meraih omset sekitar Rp. 500 ribu. Jadi keuntungan bersihnya yang dia dapatkan setipa harinya sekitar Rp.300 ribu.