Senin, 09 Juni 2014

TUGAS SOFTSKILL KELOMPOK (ORGANISASI DAN METODE)


Nama kelompok:  
·       Ade Ivon
·       Ahmad Bachtiar
·       Anan Prabowo
·       Annisa Rahma Fiani
·       Arga Pratama
·       Bramantio
Materi:Strategi dan Kebijakan Organisasi
Kelas 1DB07
RINGKASAN
STRATEGI ORGANISASI dan kebijakan organisasi

Dijelaskan oleh Bateman T.S. dan Snell S.A. (2008:172),   analisis SWOT membantu manajer meringkas fakta-fakta yang relevan dan penting dari analisis eksternal dan internal yang dilakukannya. Mereka kemudian dapat mengenali isu-isu strategis yang utama dan sekunder yang dihadapi oleh organisasi. Strategi yang kemudian dirumuskan oleh manajer itu didasarkan pada analisis SWOT untuk memanfaatkan kesempatan yang tersedia dengan cara mengeksploitasi kekuatan organisasi, menetralkan kelemahannya, dan menghadapi ancaman-ancaman potensialnya. Strategi adalah rumusan arah tindakan yang koheren.

Strategi menurut Pearce, J.A. dan Robinson R.B. (2008:6) ialah rencana berskala besar, bertujuan ke masa depan untuk berinteraksi dengan kondisi persaingan demi mencapai tujuan perusahaan. Griffin R.W., (2004:226) mengemukakan strategi ialah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi menurut Suyanto M. (2007:16-18) meliputi strategi korporasi, bisnis serta fungsional. Strategi korporasi menggambarkan sebuah arah perusahaan secara keseluruhan, mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis di lini produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa. Strategi bisnis atau strategi bersaing biasanya dikembangkan dalam level devisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh devisi tersebut. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasi, dan strategi penelitian dan pengembangan.
1.    Strategi korporasi menurut Bateman T.S. dan Snell S.A. (2008:173) adalah mengidentifikasi sekumpulan bisnis, pasar atau industri di mana suatu organisasi bersaing, dan distribusi sumber daya antara badan-badan usaha tersebut. Strategi korporasi terdiri atas: 
2.    Strategi konsentrasi (concentration) berfokus pada suatu bisnis tunggal yang bersaing di industri tunggal
3.    Strategi vertikal (vertical integration) mencakup perluasan wewenang organisasi ke dalam saluran pasokan atau ke distributor. Integrasi ini biasanya digunakan untuk mengurangi ketidakpastian dan mengurangi biaya terkait dengan pemasok dan distributor
4.    Strategi diversifikasi konsentris (concentric diversification) mencakup perpindahan ke dalam suatu bisnis baru yang berhubungan dengan bisnis inti dari perusahaan. Strategi ini dipilih untuk memanfaatkan kekuatan mereka dalam satu bisnis untuk menghasilkan keuntungan dalam bisnis lainnya. Karena bisnis-bisnis ini saling berhubungan maka produk, pasar, teknologi, atau kapabilitas yang digunakan pada satu bisnis dapat ditransfer ke bisnis lainnya
5.    Strategi diversifikasi konglomerasi (conglomerate diversification) merupakan strategi korporasi yang meliputi perluasan ke dalam bisnis-bisnis yang tidak berhubungan. Strategi ini dipilih untuk meminimalkan resiko akibat adanya fluktuasi dalam satu industri.

Bateman T.S. dan Snell S.A. (2008:175-1976), menjelaskan strategi bisnis dibuat setelah tim manajemen tingkat atas dan dewan membuat keputusan stratejik korporasi, para eksekutif harus menentukan cara mereka akan bersaing pada masing-masing area bisnis. Strategi bisnis (business strategy) menjelaskan aksi-aksi utama yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memperkuat posisi kompetitifnya di pasar. Strategi bisnis terdiri atas strategi biaya rendah (low-cost strategies) dan strategi diferensiasi (differentiation strategy). Bisnis yang menggunakan biaya rendah mencoba menjadi lebih efisien dan menawarkan sebuah produk standar, tanpa embel-embel kemewahan apapun.  Bisnis yang menggunakan strategi diferensiasi perusahaan mencoba untuk menjadi unik dalam industri atau segmen pasar pada beberapa dimensi yang bernilai bagi konsumen. Posisi berbeda atau unik ini dalam industri seringkali didasarkan pada kualitas produk yang tinggi, pemasaran serta distribusi yang baik, atau pelayanan yang unggul.

Dijelaskan Bateman T.S. dan Snell S.A. (2008:1976),  strategi fungsional (functional strategies) diterapkan oleh masing-masing area fungsional dalam organisasi untuk mendukung strategi bisnisnya. Area-area fungsional pada umumnya meliputi produksi, sumber daya manusia, pemasaran, penelitian dan pengembangan, keuangan, dan distribusi.
Pengertian Kebijakan
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tatanilai baru dalam masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau anggota masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada umumnya bersifat problem solving dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan (Regulation), kebijakan lebih bersifat adaptif dan intepratatif, meskipun kebijakan juga mengatur “apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh”. Kebijakan juga diharapkan dapat bersifat umum tetapi tanpa menghilangkan ciri lokal yang spesifik. Kebijakan harus memberi peluang diintepretasikan sesuai kondisi spesifik yang ada.
Masih banyak kesalahan pemahaman maupun kesalahan konsepsi tentang kebijakan. Beberapa orang menyebut policy dalam sebutan ”kebijaksanaan”, yang maknanya sangat berbeda dengan kebijakan. Istilah kebijaksanaan adalah kearifan yang dimiliki oleh seseorang, sedangkan kebijakan adalah aturan tertulis hasil keputusan formal organisasi.
Contoh kebijakan adalah: (1) Undang-Undang, (2) Peraturan Pemerintah, (3) Keppres, (4) Kepmen, (5) Perda, (6) Keputusan Bupati, dan (7) Keputusan Direktur. Setiap kebijakan yang dicontohkan di sini adalah bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh obyek kebijakan. Contoh di atas juga memberi pengetahuan pada kita semua bahwa ruang lingkup kebijakan dapat bersifat makro, meso, dan mikro.
Analisis kebijakan adalah suatu aktivitas intelektual dan praktis yang ditujukan untuk menciptakan, menerapkan, secara kritis menilai, dan mengkomunikasikan substansi kebijakan. Proses analisis kebijakan terdiri atas tiga tahap utama yang saling terkait, yang secara bersama-sama membentuk siklus aktivitas yang komplek dan tidak linear.
STRATEGI ORGANISASI
PENGERTIAN (Chandler Jr)
•Penetapan tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang dilanjutkan dengan penetapan rencana aktivitas dan pengalokasian sumberdaya yang diperlukan guna mencapai sasaran-sasaran tersebut.
STRATEGI
•Strategi merupakan penerjemahan dari analisis lingkungan dan analisis terhadap kemampuan internal atau kapabilitas organisasi, yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam struktur organisasi. Sumber: Robbins, 1990: 123
BAGAIMANA STRATEGI DISUSUN
nPLANNING MODE / rasional: yakni mereka yang meyakini bahwa strategi adalah suatu perencanaan atau seperangkat panduan eksplisit yang disusun sebelum organisasi menggambil tindakan
nevolutionary mode / emergent, melihat bahwa strategi tidak mesti berupa suatu perencanaan yang sistematis dan terperinci. Mengambil keputusan strategis secara bertahap atau selangkah demi selangkah, sejalan dengan perkembangan organisasi itu sendiri, sebelum pada akhirnya menjadi suatu strategi yang utuh dan lengkap.
PENYUSUNAN STRATEGI –Model Rasional
1.Analisis
2.Formulasi
3.Implementasi
 UNSUR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI
empat dimensi pokok dalam strategi (Robbins, 1990: 125),
uInovasisecarakhususdilakukanolehperusahaan-perusahaanyang mengutamakaninovasisebagaisumberkeunggulanbersaing.
uDiferensiasiPasarditujukanuntukmenciptakanloyalitaskonsumenmelaluisuatuprodukataujasayang bersifatunik, dalamartiberbedadariapayang telahadadipasar.
uJangkauan (Breadth) adalah penetapan ruang lingkup pasar yang akan dilayani oleh organisasi: ragam atau jenis konsumen, cakupan geografisnya, dan jenis produk atau jasa yang akan ditawarkan.
uPengendalian Biaya (Cost-Control)dimaksudkan adalah sejauh mana perusahaan mengontrol biaya atau anggaran secara ketat.
PERBEDAAN STRATEGI & TUJUAN
·         TUJUAN
mengacu kepada tujuan-tujuan akhir organisasi (ends),
tujuan-tujuan organisasi adalah bagian dari strategi.
tujuan-tujuan organisasi lebih mengacu ke dalam (internal), yakni apa-apa yang ingin dicapai berdasarkan kapabilitas dan sumberdaya yang tersedia dalam organisasi;
·         STRATEGI
omengacu kepada tujuan-tujuan akhir organisasi (ends) dan cara-cara mencapainya (means).
ostrategi lebih menekankan keluar (eksternal), yakni bagaimana mencocokkan kapabilitas dan sumberdaya internal (kelemahan dan kekuatan organisasi) dengan ”peluang dan ancaman” lingkungan sedemikian rupa agar tujuan-tujuan tersebut dapat
TINGKATAN DALAM STRATEGI ORGANISASI
ncorporate strategy,Untuk perusahaan atau organisasi yang memiliki lebih dari satu unit bisnis.Tujuan dari strategi korporat adalah mengidentifikasi dan mengimplementasikan sinergi di antara unit-unit bisnis
nbussines strategy.Pada level unit bisnis, masing-masing pengelola juga perlu menyusun strategi bagi unitnyaperusahaan multi-bisnis masing-masing divisi akan mengembangkan strateginya sendiri berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, kelompok konsumen yang menjadi sasaran, harga yang akan dipasang, dan seterusnya. Titik-beratnya adalah memperkuat daya saing unit bisnis.
nfunctional strategy. pada level yang lebih rendah, yakni level operasional kita menemukan pula strategi lain. Setiap fungsi di dalam suatu unit bisnis, biasanya merumuskan strategi tersendiri dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
STRATEGI DAN KINERJA PERUSAHAAN
nDiukur dengan Balanced Scorecard (BSC): pengukuran kinerja, dimana perspektif finansial diletakkan dalam keseimbangan dengan 3 persepektif lain, non finansial:
1.Perspektif Pelanggan
2.Perspektif Proses internal
3.Perspektif Learning and Growth
EMPAT PERSPEKTIF DALAM MENYUSUN STRATEGI
Strategi Finansial, yakni strategi mengelola pertumbuhan, tingkat keuntungan, dan resiko.
Strategi Pelanggan, yaitu strategi untuk menciptakan nilai dan diferensiasi produk. Ini dilihat dari kacamata pelanggan.
Strategi Proses internal, yakni penentuan proses-proses internal strategis, yang mampu untuk menciptakan kepuasan pelanggan dan pemilik saham.
Strategi Learning and Growth, yakni strategi untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pembelajaran organisasi, inovasi dan pertumbuhan
Menurut Minztberg (1990), ada dua faktor yang menentukan posisi penyusun strategi dalam organisasi, yaitu
kompleksitas (complexity) dan
tingkat perubahan (rate of change).


TUGAS SOFTSKILL (ORGANISASI DAN METODE)

Perusahaan yang Tidak Dikelola (The Unmanaged Company)

Seminggu sebelum lulus dari sekolah bisnis, Cervantes mulai mencari pekerjaan di San Diego, daerah California. Sementara ia membaca melalui iklan baris, matanya melihat satu iklan yang khusus.

Enerjik, pergi dengan rajin dan giat ingin bergabung dengan perusahaan yang baru dibentuk di bidang pembuangan limbah. Kami mengantisipasi pertumbuhan 500 persen dalam beberapa tahun pertama. Orang yang ingin bergabung dengan tim kami harus melupakan tentang kendala dan peran yang dipaksakan oleh sebagian besar perusahaan. Kami menulis tentang anda, Box 7654. Surat Kabar ini.

Berfikir "apakah saya akan gagal?".Cervantes mengirimkan surat dan resume. Kejutannya, ia menerima telepon sekitar satu minggu kemudian. Marty Berg, si penelepon, mengatakan matahari yang diwakili limbah dan ingin bertemu Cervantes. Kedua pria mengatur waktu yang tepat. Cervantes mengikuti petunjuk untuk sebuah bangunan batako di sebuah wilayah daging panggang dalam kota.

Berg mengawal Cervantes ke sudut bangunan yang hampir kosong. Mereka duduk di dua kursi butut berdekatan dengan meja kerja. “Jangan biarkan penampilan menipu Anda,” kata Berg. “Kami menjadi sesuatu yang besar di sekitar sini. Kami memiliki kontrak satu juta dolar di depan untuk bereksperimen dengan matahari baru yang digerakkan oleh sistem pembuangan limbah padat. Ini adalah gelombang masa depan. Kata iklan kami mengharapkan pertumbuhan 500 persen dalam beberapa tahun pertama, tapi itu aconcervative perkiraan. Salah satu pendiri perusahaan ascientific jenius. Dia pikir dia memiliki ide yang tepat untuk menyembuhkan masalah pembuangan limbah dalam iklim yang cerah. ” “Kedengarannya hebat bagi saya,” kata Cervantes. “Tapi pekerjaan apa yang Anda pikirkan? Aku punya latar belakang bisnis. Aku bisa menjual. Aku bisa memecahkan masalah. Aku bisa membantu anda mengelola perusahaan yang membutuhkan keahlian yang anda cari. "Apa yang akan dijadikan pekerjaan saya?" Sambil tersenyum Berg memandang Cervantes dan berkata, "Pablo, itulah maksud kami mencoba untuk memuatnya di dalam iklan. Tidak ada jabatan dalam limbah Solar, tidak ada deskripsi pekerjaan, dan tidak ada tingkatan manajemen. Kita semua akan menyingsingkan lengan baju dan melakukan apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan.

Kau harus menyingkirkan untuk bergantung tentang teori organisasi klasik kalau bekerja disini. "Kau bermaksud untuk mengatakan, kau akan mencoba memenuhi kontrak 1 juta dollar tanpa melakukan perencanaan apapun, maupun organisasi, ataupun kepemimpinan?""sekarang kau membicarakannya. Di sekitar sini, organisasi tradisional sudah mati. Kami akan bekerja sama sebagai kelompok dan melakukan apa yang perlu dilakukan. " "Tapi setidaknya kau bisa menceritakan apa jabatan saya akan?" tanya Cervantes. "Aku menjadi manajer? Sebuah perwakilan penjualan? spesialis A "?" Ada kau pergi lagi,"kata Berg."Judul tersebut akan relevan di perusahaan perintis kecil kami.Kami mencari bakat dan ambisi. Kami memiliki produk yang tidak konvensional untuk menawarkan masyarakat, jadi kami ingin sebuah perusahaan yang tidak konvensional untuk melaksanakan misi kami. Tidak akan ada peran tetap bagi siapa pun. "Okey, aku tahu intinya. Tapi bagaimana dengan gaji awal saya jika saya bergabung di limbah solar. Apa yang akan kulakukan. "Banyak yang akan tergantung pada apa yang menurut Anda layak dan berapa banyak uang yang ada untuk berbagi di antara kami sendiri.Kami tidak ingin membayar orang tetap upah setiap bulan.

Begitu banyak yang tergantung pada seberapa banyak mereka berkontribusi dan berapa banyak pekerjaan yang kita dapatkan. ” Pada point ini, telepon Berg berdering. Setelah mengobrol beberapa menit, Berg bilang "Aku harus mengawasi keadaan darurat sekarang. Bisakah kau kembali dalam dua puluh menit? Kemudian kau dapat memenuhi pendiri limbah solar. Saya rasa saya melihat beberapa kemungkinan di sini. Aku tahu dia ingin bertemu Anda." Cervantes berjalan menyebrangi jalan untuk membeli minuman ringan di mesin penjual di stasiun . Pikirnya "haruskah aku melompat ke mobil lalu menyalakannya? atau haruskah aku melihat apakah kesempatan ini akan berpotensi besar?"

Pertanyaan:

1. Apa pndapat Anda tentang filosofi pengelolaan limbah solar ?

2. Apakah struktur organisasi Mert Berg akan bekerja? mengapa atau tidak mengapa ?

3. Dari point pentingnya, Berg Marty menggambarkan sebuah utopia atau sebuah lubang ular? Jelaskan alasan Anda.

4. Apa yang harus Pablo Cervantes kerjakan setelah dia selesai mengambil minuman ringannya ?

Jawaban:

1.   Kalau menurut saya pengolahan limbah solar ini sebuah alternative yang bagus dan menguntungkan, karena bagusnya kita dapet mengolah limbah yang tadinya sudah tidak terpakai dapat menjadikan sebuah bisnis.

2.Tidak, karena dalam kasus ini, bisnis yang dijalankan berg masih berumur biji jagung dan dalam kasus ini kita tau juga bahwa belum ada pembagian tugas masing-masing pekerja dalam bisnis nya ini, kemungkinan besar bisnis ini tidak akan bertahan dalam waktu yang lama.

3.  Entahlah, tapi saya kira dalam menjalani sebuah bisnis besar kita tidak bisa menjalankan itu semuanya dengan seorang diri atau duduk diam tanpa ada yang dilakukan.



4. Saya rasa dia harus berpikir berulang kali dalam bisnis yang belum terorgansir ini, ya lebih baik mencari pekerjaan yang lain dan jelas tentunya adalah solusi terbaik.